November 26, 2009

Nyeri Haid

Sebagai wanita normal yang telah memasuki usia pubertas tentunya perubahan diri anda pun ditandai dengan sebuah proses bernama menstruasi atau haid. Siklus bulanan ini biasa terjadi pada wanita normal yang tidang mengalami gangguan pada kandungannya. Namun bagaimana bila anda adalah salah satu wanita dengan gejala nyeri pada saat haid? Apakah itu normal? Mari kita ikuti pembahasannya.

Nyeri haid atau dalam istilah kedokteran disebut Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Dismemore terbagi menjadi dua jenis yaitu, dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer biasanya timbul pada masa remaja, yaitu pada 1-3 tahun setelah menstruasi pertama. Dismenore sekunder umumnya terjadi pada usia 20 tahun. Tanda atau gejalanya yaitu, nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Sehingga wajar apabila anda merasakan sekujur tubuh ngilu.Biasanya nyeri mulai timbul beberapa saat menjelang menstruasi, namun akan mencapai puncaknya dalam waktu 24 sampai 48 jam dan setelah 2 hari akan menghilang dan tidak nyeri lagi. Tapi ada beberapa wanita yang merasakan nyeri haid ini hingga berhari-hari, mungkin pula anda berada dalam kategori ini. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering kentut. Hal tersebut merupakan suatu hal yang umum dialami banyak wanita.

Untuk mengurangi rasa nyeri, tidak dengan obat-obatan . Rasa nyeri juga bisa anda kurangi dengan istirahat yang cukup, olahraga ringan yang teratur (terutama berjalan), dan pemijatan ringan di daerah perut bagian atas (harus dengan hati-hati dalam memijat. dan jangan menekan perut terlalu keras). Selain itu ada baiknya anda melakukan yoga, jika semua itu belum mengurangi nyeri anda, kompres dengan air hangat di dareah perut.

Ada satu hal yang perlu namun kadang terlupakan, yaitu asupan Vitamin E yang merupakan anti oksidan alami dan dapat membantu seluruh sel dan jaringan tubuh untuk memperbaikiadn mengatasi peradangan. Karena nyeri haid berhubungan dengan keluhan peradangan atau inflamasi, maka asupan vitamin E membantu menstabilkan aliran menstruasi dengan memperbaiki lapisan rahim. Dosis yang diberikan adalah 200IU vitamin E. Anda bisa mendapatkannya dengan meminum air jeruk hangat atau bisa juga diperoleh dari kacang almond, biji bunga matahari, dan gandum.

Mulai sekarang biasakan dengan hidup sehat melalui olahraga dan memperbanyak asupan gizi seperti vitamin E agar untuk periode haid berikutnya anda tidak lagi menaglami nyeri yang luar biasa apalagi sampai hampir sekarat.




No comments:

Post a Comment