January 15, 2010

Resiko Bagi Penggemar Sate

Anda termasuk penggemar sate? Ya..makanan yang satu ini memang lezat apalagi di santap ketika cuaca sedang dingin. Tapi ada yang perlu anda ketahui, makanan ini mengandung senyawa karsinogenik yang berpotensi menimbulkan kanker. Karsinogenik tidak hanya terdapat dalam satai, tetapi juga ada dalam daging yang dipanggang atau dibakar, terutama yang menggunakan arang sebagai pembakarnya.

Sebenarnya, selama konsumsi daging panggang tidak dilakukan setiap hari dan tidak dalam jumlah yang berlebihan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian, ada baiknya anda tetap melakukan upaya untuk menetralkan racun tersebut. Mau tahu caranya?
Anda tentu memperhatikan bagaimana si penjual sate menyajikan satenya bukan? Dan di situ terdapat acar yang terdiri dari mentimun, wortel, dan bawang merah. Nah, mentimun ini lah yang menjadi alat penetral karsinogenik dalam sate. dalam mentimun, terdapat kandungan kukurbitasin, yaitu senyawa yang memiliki khasiat antitumor. Dalam biji mentimun, juga terdapat senyawa conjugated linoleic acid (CLA) yang sangat baik untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, dengan mengkonsumsi tomat yang juga disajikan sebagai pelengkap dalam sate dapat menjadi pilihan yang tepat. Likopen yang terdapat dalam tomat merupakan senyawa antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas. Jadi, perbanyaklah potongan tomat ketika anda memesan sate. Selain itu, dengan meminum teh setelah konsumsi daging panggang juga dianjurkan. Teh juga dikenal sebagai antioksidan yang dapat mengurangi dampak radikal bebas.

So, be active..be healthy..



Comment Back Myspace Comments




No comments:

Post a Comment