September 14, 2009

Orang Dewasa Juga Wajib Imunisasi


Imunisasi sering dipandang hanya penting untuk anak-anak. Padahal, orang dewasa juga punya hak dan wajib diimunisasi. Manfaat imunisasi untuk orang dewasa ternyata 100 kali lebih baik daripada pada anak-anak, dalam melindungi diri dari keparahan penyakit dan kematian. Di Tanah Air, imunisasi sangat populer diberikan kepada bayi dan anak-anak, terutama usia balita. Sebagai program pemerintah, cakupan imunisasi ini sangat tinggi sejak tahun 1990. Sebaliknya, imunisasi atau vaksinasi untuk orang dewasa masih agak asing bagi kalangan dewasa di negeri kita.

Di Tanah Air, imunisasi sangat populer diberikan kepada bayi dan anak-anak, terutama usia balita. Sebagai program pemerintah, cakupan imunisasi ini sangat tinggi sejak tahun 1990. Sebaliknya, imunisasi atau vaksinasi untuk orang dewasa masih agak asing bagi kalangan dewasa di negeri kita.

“Padahal, banyak penelitian menunjukkan, imunisasi untuk anak terbukti bermanfaat juga untuk orang dewasa. Imunisasi bisa menurunkan kematian 100 kali lebih tinggi pada orang dewasa, terutama lansia, dibandingkan pada anak-anak,” ungkap Prof. Dr. Syamsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, dari Bagian Alergi Imunologi FKUI/RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Salah satu vaksinasi yang ter¬buk¬ti efektif melindungi orang de¬wasa dan lansia dari keparahan dan kematian adalah influenza dan pneumonia. “Perhatian masyarakat, terutama di negara-negara maju, pada vaksinasi dewasa semakin besar,” katanya.

Selain untuk flu, orang dewasa perlu vaksin tetanus difteri, campak gondong rubela (MMR), pneumokokal, hepatitis A dan B, mening¬o¬kokal, cacar air, demam tifoid, demam kuning, dan japanese encephalitis (radang otak).

Influenza yang sering disebut flu sebenarnya penyakit yang parah dan bisa mengancam nyawa. Apalagi belakangan kita mengenal berbagai strain virus flu, sebut saja flu burung atau Avian influenza (virus tipe A/H5N1), yang telah merenggut lebih 100 jiwa di Indonesia atau tertinggi di dunia. Ada juga flu meksiko atau swine flu (virus tipe A/H1N1), yang menurut lapor¬an terkini Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah berjangkit di 21 negara, menyebabkan kesakitan pada 1.085 orang, 26 di antaranya meninggal.

No comments:

Post a Comment