August 27, 2009

Kyai Roni Gobel Meninggal Saat Tarawih

GORONTALO, KOMPAS.com — Diduga karena kelelahan, seorang imam besar di Masjid Agung Baiturahim Gorontalo, Kyai Roni Gobel (67), meninggal saat shalat tarawih, Rabu (26/8) malam.

Sebelum jatuh, sang imam sempat mengimami shalat isya hingga selesai dan mengeluh sakit dada kepada imam lainnya di masjid tersebut. "Beliau mengeluh sakit dada dan minta air minum setelah shalat isya," kata imam Rasyid Kamaru.

Merasa tak mampu lagi mengimami shalat tarawih, Kyai Roni Gobel meminta imam Rasyid Kamaru menggantikannya hingga kemudian Kyai Roni jatuh pada saat rakaat keenam berlangsung.

Sang kyai sempat diangkat sejumlah jemaah ke ruangan yang berada di sebelah mimbar, sementara shalat tarawih tetap dilanjutkan hingga rakaat ke-20.

Ketua Takmirul Masjid Baiturahim, Hamzah Husen, mengatakan, seusai shalat tarawih, ia memeriksa kondisi Kyai Roni yang telah mengembuskan napas terakhir. "Saat kami periksa beliau 99 persen telah meninggal, namun kami belum berani mengumumkannya kepada jemaah masjid," katanya.

Peristiwa tersebut sempat menimbulkan kegaduhan dan kepanikan, ketika jemaah masjid melihat jenazah sang imam diangkat keluar masjid dan dibungkus kain putih. Jenazah Kyai Roni saat ini disemayamkan di rumah duka dan baru akan dikebumikan pada Kamis besok.

1 comment:

  1. subhanallah neng infin seka;li kta bisa meninggal seperti itu...
    semoga Allah menerima seluruh amal ibadahnya dan mematikan kita sebagaimana kyai roni gobel, amiiin

    ReplyDelete